Main ke Jaisalmer : Thar Desert Safari Tour
Gurun
Thar, merupakan kawasan yang mendominasi wilayah Jaisalmer. Coba saja buka peta
dan mencari kota Jaisalmer yang terlihat pasti dominasi warna cokelat keemasan
yang menandakan itu merupakan kawasan gurun. Karena ini kawasan gurun ada
sebuah atraksi wisata menarik yang ditawarkan wilayah ini yakni desert safari tour. Atraksi
wisata ini akan mengajak kita untuk menelusuri Gurun Thar dengan menunggangi
Unta dan mengunjungi beberapa spot seperti desa di tengah gurun hingga bermalam
di gurun.
Setelah hampir 12 jam
perjalanan kereta dari Jaipur ke Jaisalmer badan rasanya masih “renteg” jadi hari pertama di kota ini
BangJu bangun agak siang. Sengaja enggak banyak spot yang akan dieksplorasi
hari ini karena setelah pembicaraan dengan pihak Moustache Jaisalmer (tempat kami menginap) agenda Safari Desert Tour akan dimulai jam 2
siang.
Edlin di depan Moustache Jaisalmer | koleksi pribadi |
Setelah berkumpul di
lobby hotel dengan beberapa peserta lain
jam 2 lebih kita mulai menaiki jeep yang akan membawa kita ke tengah Gurun
Thar. Satu mobil jeep berisi 6 orang + 1 driver sekaligus guide dan segala
perlengkapan wisata. Jadi, untuk wisata ini memang segala perlengkapan termasuk
bahan makanan disiapkan dari kota.
menunggu di lobby hotel, nikmatin Chai gratis | koleksi pribadi |
Sebelum ke wisata
gurun dengan Unta kita juga akan mampir ke beberapa desa wisata ataupun desa
asli ditengah gurun. Kemarin rombongan BangJu dibawa mengeksplorasi ke sebuah
desa wisata Kuldhara.
Kuldhara
Abandoned Village adalah sebuah desa yang dibangun dan
ditinggali oleh kaum Brahmana Paliwali
antara abad 13 sampai dengan abad 19. Namun pada abad ke 19 (tahun 1825) desa
ini ditinggalkan oleh seluruh penduduknya dalam semalam. Banyak cerita dan
teori yang berkembang di masyarakat mengenai desa ini, bahkan sekarang desa ini
mendapat julukan “desa hantu”.
![]() |
desa Kuldhara | koleksi pribadi |
Beberapa cerita yang
beredar adalah desa ini ditinggalkan penduduknya untuk menghindari kekerasan
dan penindasan penguasa Jaisalmer Salim Singh karena sang penguasa ingin
menikahi puteri pemimpin desa, perbedaan kasta menjadi alasan penduduk Kuldhara
tidak mengabulkan keinginan sang penguasa sebagai akibatnya sang penguasa marah
dan bermaksud menyerang desa ini.
interior salah satu rumah di desa Kuldhara | koleksi pribadi |
Untuk menghindari hal tersebut seluruh
penduduk desa Kuldhara meninggalkan desa dalam semalam. Sebelum meninggalkan
desa penduduk meninggalkan kutukan bahwa tidak akan ada orang yang menempati
desa mereka lagi. Namun penelitian terakhir mengungkapkan bahwa desa ini
ditinggalkan penduduknya ke tempat yang lebih aman akibat bencana gempa bumi
yang merusak seluruh isi desa.
rumah-rumah yang ditinggalkan di desa Kuldhara | koleksi pribadi |
Selepas mengungjungi Kuldhara
kami mengunjungi sebuah Oase ditengah gurun yang lokasinya tak jauh dari desa
ini. Kami tak lama di oase ini dan langsung melanjutkan perjalanan menuju titik
awal menunggang Unta.
Setelah perjalanan
kurang lebih 45 menit dari oase mobil kami menghampiri rombongan pengendara
unta yang sedang berjalan ditengah gurun. Driver kami berbicara bahasa dengan
salah seorang dari rombongan tersebut kemudian kami semua diminta turun dan melanjutkan
perjalanan dengan unta, rupanya rombongan unta-unta inilah yang akan menjadi
tunggangan kami. Antusias karena ya jujur BangJu baru kali ini menaiki unta di
tengah gurun lagi, duh untung tadi di Jaisalmer sempat beli baju dulu jadinya outfit bisa pas banget (ini penting
hahahah).
![]() |
outfit Safari Desert Tour | koleksi pribadi |
Semua unta duduk
untuk memudahkan kami semua naik ke punggung mereka, setelah unta berdiri,
WOWWW… ternyata tinggi banget lebih tinggi dari kuda. Satu lagi perbedaan
menunggang unta dengan kuda adalah tidak adanya footrest jadi selama menunggang kaki kita gantung dan kita dituntut
untuk menjaga keseimbangan badan dari goncangan akibat langkah kaki unta,
miring terus.
unta-unta duduk | koleksi pribadi |
Medan awal masih
berupa dataran tanah berpasir, berbatu dan keras. Vegetasi yang tumbuh di area
ini merupakan jenis perdu, kaktus dan tanaman khas gurun lainnya. Ada satu
pemandangan yang unik lagi disini adalah banyaknya kincir angin. Iya gurun Thar
juga dimanfaatkan potensi anginnya jadi ngga heran jejeran kincir angin raksasa
ada di beberapa titik.
perdu & tumbuhan khas gurun | koleksi pribadi |
kincir angin raksasa | koleksi pribadi |
Sebenarnya kami
memulai menunggang unta ini sudah kesorean atau malah masuk malam jam 18.30
waktu BangJu lihat jam tapi karena saat ini lagu musim panas jadi siang lebih
lama dan enaknya jam segitu masih terang tapi ngga panas. Kurang lebih 45 menit
kami melewati medan yang sama sampai akhirnya di 15 menit terakhir medan
berubah menjadi gundukan pasir.
Langkah kaki unta yang
cenderung lambat mulai berjalan di area gundukan pasir tersebut dan beberapa
kali harus mendaki dan menuruni bukit pasir yang bikin jantung sedikit
dagdigdug, ngeri “mblesek” tapi waktu lihat telapak kakinya yang lebar kita
jadi ngga khawatir lagi. Lagian unta kan diciptakan memang untuk menyesuaikan
kondisi gurun ya.
Tiba di titik akhir
tour kami semua turun dari unta dan sembari crew menyiapkan beberapa hidangan
untuk makan malam BangJu dan peserta lain main dan pastinya berphoto di gurun
pasir ini. Seneng banget dan nyaris norak sih soalnya beneran pengalaman baru
dan ini tuh beneran gurun. Hamparan bukit pasir kuning keemasan merupakan
pemandangan yang manjain mata.
freetime menunggu makan malam | koleksi pribadi |
Crew memanggil dari
kejauhan Karen hidangan makan malam telah terhidang dan siap dinikmati. Crew yang
semuanya kaum Laki-laki ini rupanya pandai memasak, bahan makanan yang tadi
ikut bersama kami di mobil sekarang sudah menjadi beberapa masakan yang terdiri
dari roti chapatti, nasi dan beberapa
jenis lauk lainnya, semua terhidan di nampan masing-masing khas piring saji di
India.
crew memasak makan malam | koleksi pribadi |
Selesai menyantap
makan malam dan hari semakin gelap, namun langit malam itu cerah sekali, kebanyakan
dari kami semua hanya tiduran sambil memandangi bintang-bintang yang bertaburan
di langit, indah… sunyi… tenang… sayang sekali ini musim panas jadi ketika angin
malam berhembus yang terasa seperti hawa hangat yang berhembus, tapi tidak
mengurangi syahdunya malam itu.
![]() |
memandang langit malam | koleksi pribadi |
Sedang asik memandang
langit, driver kami menghampiri dan mengajak kami untuk kembali ke hotel. Yak…
sudah jam 10 malam waktunya BangJu, Gomar dan Edlin kembali karena kami bertiga
tidak mengambil paket menginap. Selanjutnya kami meninggalkan gurun ini dengan
jeep dan BangJu berjanji akan kembali lagi nanti, mungkin saja sama kamu kan. Yuk
yang mau ikut sama BangJu nanti boleh loh.
Tips mencari paket wisata Safari Desert Tour
Banyak paket wisata
gurun yang ditawarkan dengan harga yang berbeda-beda tergantung dari operator
dan fasilitas. Harga yang ditawarkan berkisar dari Rs. 1.400 s/d 1.950. Range
harga itu untuk pilihan paket tidak menginap dan menginap sudah termasuk
kendaraan (jeep) antar jemput, makan malam, snack, minum, Unta (1 Unta 1
Orang), donasi desa wisata, guide dan tambahan makan pagi plus perlengkapan
tidur untuk paket menginap. BanJu kemaren ambil paket dari hotel seharga Rs. 1.600
untuk paket tidak menginap dengan durasi wisata dari jam 2 siang sampai jam 10
malam.
Nah, untuk penawaran
paket wisata gurun ini kita juga musti hati-hati ya, ya lagi-lagi karena scamming agak beresiko kalau misal kita
mencari sendiri atau apalagi menggunakan penawaran orang lokal yang baru
dikenal karena pasti banyak orang yang datang menghampiri kita dan menawarkan
paket wisata ini di sepanjang jalan di kota ini. Cara aman adalah menggunakan
jasa operator yang dirokemdasikan oleh kenalan kita atau kita bisa dapat
informasinya dari blog atau ulasan orang yang pernah atau cara teramannya lagi
yaitu menggunakan jasa hotel tempat menginap (ini cara yang BangJu gunakan)
karena pasti aman.
Karena semua hotel di
Jaisalmer memiliki paket wisata ini kita bisa juga mengambil paket wisata gurun
ini tanpa harus menginap di hotelnya. Keuntungan cara ini adalah kalau kita
tiba di hotel ini sebelum waktu wisata gurun dimulai (rata-rata jam 2 atau 3
siang) kita ada tempat untuk menunggu dan bisa nitip tas selama kita di gurun,
bahkan di Moustache Jaisalmer kemaren ada yang dikasih tempat untuk istirahat
dulu.
Lanjut cerita destinasi dan kota lain di India di cerita berikutnya ya, semoga bermanfaat.
0 Response to "Main ke Jaisalmer : Thar Desert Safari Tour"
Post a Comment